RKIM

LSO merupakan kepanjangan dari Lembaga Semi Otonom yang notabene telah memiliki otonom tersendiri ketimbang Departemen. Keberadaan LSO Ristek saat itu bergantung pada kepengurusan EM, jadi pengaruh EM sangat besar terhadap LSO Ristek saat itu. Struktur di LSO Ristek terbagi menjadi 4 divisi, yaitu Riset, Teknologi, PR dan HRD dengan masing-masing divisi dipimpin oleh Kadiv.

Struktur LSO Ristek EM periode 2010 memiliki penambahan divisi, yaitu Divisi Teknologi. Sedangkan struktur kepengurusan LSO Ristek periode 2011 melakukan penambahan struktur BPH di masing-masing divisi. Keinginan mendirikan UKM keilmiahan pun telah terpikirkan saat kepengurusan periode 2011. Banyak cara dilakukan pengurus untuk mendirikan UKM, tepatnya mulai Oktober 2011, dengan meminta bantuan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UB sebagai perantara. Akhirnya terpilihlah nama Unit Aktivitas Riset dan Karya Ilmiah Mahasiswa UB sebagai nama yang telah disepakati oleh seluruh pengurus LSO Ristek sebagai nama UKM baru di bidang keilmiahan.
Kepengurusan EM periode 2011 pun telah berakhir, dan status LSO Ristek akhirnya berubah menjadi UKM yaitu Unitas RKIM. Struktur Unitas RKIM menghilangkan Divisi Teknologi, namun ada penambahan 2 divisi, yaitu Divisi BNC dan Divisi Karya Ilmiah. Perbedaan juga terjadi di nama jabatan dalam ketua divisi, namanya berganti menjadi Manajer yang sebelumnya adalah Kadiv. Sehingga di tahun 2012, dapat dikatakan Unitas RKIM adalah UKM pertama di UB dalam bidang karya tulis dan keilmiahan.

Unitas RKIM Sekarang

Unitas RKIM merupakan bagian dari UKM bidang penalaran yang menangani khusus masalah riset dan kepenulisan karya ilmiah. UKM ini dipimpin oleh seorang Direktur. Direktur tidak berdiri sendiri, didukung penuh pengurus harian Unitas RKIM yang mengalami sedikit modifikasi dengan format baru struktur organisasi guna optimalisasi kinerja. Berbeda dengan struktur organisasi periode sebelumnya, jika sebelumnya di setiap divisi hanya terdiri dari Kadiv, Sekdiv dan Staf, maka mulai terbentuknya UKM ini di setiap divisi dibentuk Badan Pengurus Harian (BPH), hal ini bertujuan agar kegiatan dalam setiap divisi lebih fokus dan efektif. Divisi Human Resources Development tetap sebagai pengawal dan pembina kader. Pada Community Development, sub divisi dalam divisi Public Relation, juga ditambahkan sekretaris dan anggota yang membantu kerja dari Manajer. Divisi Riset tetap berperan dalam pengembangan riset/penelitian dan Divisi Karya Ilmiah berperan dalam pengembangan kepenulisan.

Bendahara memiliki dua spesifikasi kerja yang berbeda yang dipisahkan. Pertama, sebagai pengontrol kas organisasi, Kedua sebagai inisiator entrepeneur. Konsekuensinya diperlukan dua orang untuk menangani masing-masing spesifikasi kerja. Kemudian, Direktur, Sekretaris Direktur dan Administrasi akan berkolaborasi dan terus berkoordinasi baik untuk internal maupun eksternal organisasi.

Unitas RKIM UB merealisasikan “Gerakan 1500 PKM” di tahun 2011, hasil membanggakan diperoleh Universitas Brawijaya di tahun 2012 yaitu menjadi Juara Umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXV di Jogjakarta untuk yang ke-3 kalinya.